Jumat, 23 Desember 2011

Inilah Eka yang kalian kenal, bukan yang kalian ketahui...

Oke, gue bakal ngebahas topik yang lebih serius lagi. Pedoman hidup.

Bukan apa-apa, bagi gue pedoman hidup ada 3. Sebagai umat muslim, gue punya pedoman hidup yaitu Al-Qur'an. Ini pedoman hidup dunia akhirat gue, bro! Yang kedua, novel&lagu. Ini pedoman hidup dunia gue huehehehe. Dan yang ketiga, Pancasila. Karena gue adalah anak bangsa yang sangat menghargai jasa para pahlawannya, tsah. Amien*eh*.

Al-Qur'an

Sebenarnya semua umat muslim harus menjadikan ini sebagai pedoman hidup mereka. Karena Al-Qur'an itu keren! Mencakup kehidupan masa lalu&masa depan. Jujur, dulu gue nggak terlalu suka baca Al-Qur'an. Tapi, gue inget umur&dosa. Bukan karena gue takut mati atau dosa, tapi karena gue mau mengisi hidup gue dengan sesuatu yang bisa dipakai nanti. Yoi. Al-Qur'an itu bikin tenang, bro! Kadang gue pas lagi sedih terus baca Al-Qur'an nangisnya malah tambah deres. Dan gue ngerasa, cuma Allah yang ngerti gue disaat yang kayak gitu. Gue berharap semua remaja muslim mulai nyadar kalau Al-Qur'an itu lebih bagus buat mengobati galau daripada harus membuat status galau. 2012, cari tema baru dong huehehehe-_- abaikan. Galau itu hak mereka, dan untuk mengobatinya mereka punya cara sendiri. Jadi semua itu hak mereka huehehehe.

Novel&Lagu

Gue seneng baca novel, karena gue amatsangat tertarik sama dunia sastra hehe. Novel itu mengajarkan kita untuk memandang sebuah konflik dari sudut pandang orang lain. Setiap novel itu pasti ngasih pelajaran, mau yang negatif atau positif. Tergantung kita yang harus bisa-bisa buat nangkepnya. Dan, hm, cowok-cowok di novel itu selalu perfect. Dan gue jatuh cinta sama Ari, salah satu cowok novel yang gue anggap nyata. Mungkin gue gila, tapi gue sadar kalau gue gila. Jadi apa dong namanya?-_-

Gue suka musik. Hidup itu flat tanpa musik. Gue suka denger musik apa aja, kecuali dangdut remix-_- mungkin dangdut remix itu lagu-lagu Pitbul asli Indonesia. Biarkan lah mereka berkarya, teman. Gue suka lagu-lagu yang mengajarkan kita tentang hidup, perdamaian, dsb. Gue suka Simple Plan. Musik mereka tuh keren, dan gue nggak bisa mendeskripsikannya hehe. Gue juga suka Sheila On 7, karena lagu-lagu mereka tuh easy listening banget, apalagi Pemuja Rahasia*kode*. Gue suka main gitar, suka banget malahan. Dan gue suka ngeliat orang main drum. Gue juga suka denger suara dentingan piano yang mainin lagu yang sebenarnya nge-rock abis hehe. Lagu terkadang ngajarin kita tentang kehidupan, contohnya Skyscraper-nya Demi Lovato. Lagu itu selalu nge-stuck di otak gue saat orang-orang ramai buat nyakitin gue. Gue emang makhluk tertindas yang selalu bangkit dan tegar. Ini emang terlalu percaya diri. Tapi ini kata-kata yang selalu bikin gue kuat. Lagu Ayu Ting Ting juga mengajarkan kita tentang kehidupan. Mau tau? Ya cari aja sendiri-_-

Pancasila

Sakral abis nih blog gue kalau ngebahas yang satu ini. Gue emang bukan remaja Indonesia yang punya rasa nasionalisme yang cukup, tapi udah kewajiban gue menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup untuk mencukupi rasa nasionalisme gue. Bagi gue, nggak bikin rusuh sama Indonesia udah cukup buat menunjukkan kalau gue anak Indonesia yang berbakti wkwk. Pancasila itu keren. Cukup.

Over all, gue punya sifat yang berbeda dengan ortu gue. Karena gue terbawa arus dunia yang gue ciptakan sendiri. Nggak, gue nggak autis. Gue hanya punya skill&mental yang cukup untuk menciptakan itu semua. Amien, Alhamdulillah.

Gue cuma anak yang cupu abis. Tapi dibalik itu semua, gue kece. Mungkin mereka menganggap gue banyak bacot-nya cuma di blog, twitter, atau jejaring sosial lainnya. Nah, sekarang gue jelasin nih. Emang gue menciptakan twitter buat apa? Didiemin doang gitu? Ini patut dipertanyakan. Blog ini gue ciptakan untuk men-share cerita gue, kehidupan gue, siapa tau bisa menghibur atau bahkan bisa diambil sebuah pelajaran dari sini. Sebenarnya gue orang yang cukup apatis terhadap apa kata orang, tapi gue tetap respect sama apa yang mereka bilang. Gue cupu? Itu kenyataan, tapi dibalik semua itu gue kece. Gue pendiem? Itu kenyataan, tapi gue punya cara sendiri buat mengungkapkan sesuatu. Gue bacot kalau lagi bareng sama orang yang skill-nya samaan kayak gue. Bukan berarti gue pilih-pilih temen, tergantung gimana kalian mengartikannya.

Gue nggak terlalu masalah sama apa kata orang, karena mereka sama sekali nggak memberi pengaruh terhadap kehidupan gue di masa depan. Gue cukup mendengarkan apa yang menurut gue patut untuk didengarkan. Itulah hidup, terkadang kita harus mendengarkan apa yang sebenarnya kita nggak mau dengar.

Ada yang bilang gue gendut, itu fakta. Bukan gendut, tapi berisi. Berisi itu bukan hamil, tapi 3D. Ini memang lawak, tapi ini fakta. Tapi gue gendutnya cuman di sekolah, karena emak bikinin baju yang super gede dan membuat gue terlihat sangat gendut:| Dan, gue nggak peduli apa kata orang, karena gue bangga pakai seragam yang emak gue sendiri yang jahit. Hore. Aku sayang emakku. Lucu.

Gue sering dibully orang, dan gue diem aja. Karena ini hidup gue, dan mereka nggak berhak buat ngejudge gue macem-macem. But, i shouldn't give them a shit. Itu hak mereka buat ngejudge gue. Walaupun terkadang apa yang mereka bilang nggak sesuai dengan yang sebenarnya, itu tetap hak mereka. Gue sih sebagai objek yang dibully tetap bersikap apatis, karena gue cool. Inilah sisi ke-kece-an gue. Keren.

Hidup gue bakal terasa flat abis kalau nggak ada ketiga pedoman hidup gue itu. Karena yang tiga itu bikin gue tambah kece. Amien.

Sekian, semoga ini menghibur. Dan semoga ini juga bisa memberikan pencerahan kepada orang-orang yang suka membully dan menjadi korban bully. Amien.

Wassalam

-@ekafitriadkr-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar